Terapi Kesuburan Untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan - Medikacare

Terapi kesuburan menjadi solusi alternatif bagi pasangan yang menghadapi kesulitan untuk memiliki anak. Terapi ini dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, mulai dari pemberian obat-obatan hingga tindakan medis berupa operasi untuk mengatasi masalah kesuburan yang dialami pasangan tersebut.

Beberapa faktor dapat menyebabkan kesulitan dalam memperoleh keturunan, seperti stres, pola hidup yang tidak sehat, masalah berat badan, usia yang sudah melewati masa subur, gangguan kesehatan tertentu, atau kelainan pada organ reproduksi.

Meski demikian, tidak semua kondisi memerlukan terapi kesuburan. Dokter akan mempertimbangkan langkah ini hanya apabila diperlukan, sesuai dengan diagnosa yang ada.

Berbagai Jenis Terapi Kesuburan

Pemilihan jenis terapi kesuburan bergantung pada penyebab masalah kesuburan yang dihadapi oleh pasangan. Menyesuaikan terapi dengan kondisi spesifik sangat penting agar hasil yang diperoleh maksimal. Pada umumnya, terapi kesuburan dibagi menjadi dua kategori utama:

1. Terapi dengan Obat-obatan

Obat-obatan tertentu digunakan untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam program hamil. Salah satu obat yang sering diresepkan adalah clomifene, yang berfungsi untuk merangsang pelepasan sel telur secara teratur. Obat ini biasanya diberikan kepada wanita yang mengalami masalah ovulasi tidak teratur atau yang sama sekali tidak mengalami ovulasi.

Sebagai alternatif, dokter dapat memberikan tamoxifen, yang memiliki fungsi serupa untuk merangsang ovulasi. Selain itu, penggunaan hormon GnRH (gonadotrophin-releasing hormone) atau dopamin juga dapat dilakukan untuk merangsang ovulasi pada wanita. Pada pria, hormon gonadotropin digunakan untuk meningkatkan kesuburan.

Bagi wanita yang mengidap sindrom polikistik ovarium (PCOS), obat metformin biasanya diberikan. PCOS adalah kondisi yang ditandai dengan adanya kista di ovarium, masalah pelepasan sel telur secara teratur, dan tingginya kadar hormon androgen dalam tubuh.

2. Terapi Kesuburan Melalui Operasi

Terkadang, langkah operasi diperlukan untuk menangani masalah kesuburan tertentu. Beberapa kondisi yang membutuhkan tindakan bedah antara lain:

• Saluran telur yang tersumbat atau adanya jaringan parut akibat infeksi atau radang yang mempengaruhi saluran telur.
• Endometriosis, yaitu kondisi di mana jaringan dari lapisan rahim tumbuh di luar rahim.
• PCOS yang tidak merespons pengobatan atau terapi yang telah dilakukan sebelumnya.
• Fibroid atau miom yang mengganggu kesuburan. Pengangkatan miom dapat dilakukan jika tidak ada masalah lain yang ditemukan sebagai penyebab infertilitas.

Tindakan bedah juga dapat diterapkan pada pria, terutama jika sperma terhambat akibat kelainan pada epididimis, yaitu saluran tempat penyimpanan sperma dalam testis. Operasi juga dapat dilakukan untuk mengatasi varises testis yang mempengaruhi jumlah sperma.

Pemilihan metode operasi akan disesuaikan dengan penyebab infertilitas yang dialami oleh pasangan. Selain itu, faktor usia dan riwayat kesehatan individu juga menjadi pertimbangan dalam menentukan terapi yang tepat.

Pilihan Metode Program Hamil Lainnya

Apabila setelah melakukan terapi kesuburan yang disebutkan sebelumnya belum berhasil mendapatkan momongan, pasangan dapat mempertimbangkan berbagai metode program hamil lainnya, seperti:

• Inseminasi buatan (IUI): Ini adalah prosedur di mana sperma dimasukkan langsung ke dalam rahim saat ovulasi, dengan tujuan meningkatkan peluang pembuahan.
• Bayi tabung (IVF - In Vitro Fertilization): Teknik ini melibatkan pertemuan sel telur dan sel sperma di luar tubuh, dalam laboratorium, hingga terjadi pembuahan. Setelah pembuahan, embrio yang terbentuk akan ditanamkan dalam rahim calon ibu.
• ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection): Metode ini melibatkan penyuntikan sperma langsung ke dalam sel telur di laboratorium. Setelah embrio terbentuk, ia akan dipindahkan ke dalam rahim calon ibu.

Bagi pasangan yang telah mencoba berbagai cara selama lebih dari satu tahun namun belum berhasil mendapatkan keturunan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Setelah serangkaian pemeriksaan, dokter akan menentukan metode terapi kesuburan yang paling sesuai dengan kondisi pasangan, serta memberikan arahan mengenai langkah-langkah selanjutnya. Dengan pendekatan yang tepat dan sesuai dengan penyebab masalah kesuburan yang ada, peluang untuk memperoleh kehamilan akan semakin meningkat.